Menghitung
Harga pokok penjualan
1) Definisi harga pokok
Pengertian Harga
pokok penjualan atau Cost Overhead Goods Sold (COGS) sebagai berikut :
1. Seluruh
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan
dari barang yang dijual.
2. Persediaan
barang dagangan awal ditambah pembelian dikurangi persediaan barang dagangan
akhir.
2) Tujuan menyusun harga pokok
Harga pokok penjualan
disusun mempunyai dua tujuan yaitu :
a.
Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
Harga pokok sebagai dasar menentukan harga
jual agar perusahaan tidak mengalami kesalahan dalam menentukan harga jual
suatu produk. Ketidak tepatan dalam menentukan harga jual akan berdampak tidak
baik terhadap perusahaan, misalkan penentuan harga jual lebih kecil dari harga
pokok penjualan mengakibatkan perusahaan
menderita kerugian sedangkan apabila penentuan harga jual terlalu tinggi dari
harga pokok mengakibatkan perusahaan tidak mampu bersaing harga dengan perusahaan
lain yang sejenis.
b)
Untuk mengetahui laba yang diinginkan
perusahaan.
Perusahaan melakukan kegiatan usaha dengan
tujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang secara umum ditentukan dengan
prosentase tertentu. Keuntungan/ laba perusahaan dapat tercapai sesuai dengan
target yang ditentukan apabila harga pokok penjualan sebagai dasar penghitungan
harga jual harus dihitung dengan tepat. Harga pokok harus dihitung terlebih
dahulu sebelum menentukan prosentase laba yang diinginkan oleh perusahaan
3) Unsur-unsur Harga Pokok Penjualan (COGS)
1) Pembelian
bersih/ Purchase
Pembelian bersih sebagai salah satu
unsur dalam menghitung harga pokok penjualan. Pembelian bersih adalah pembelian
kotor dikurangi retur pemmbelian dan pengurangan harga serta potongan pembelian
Unsur-unsur untuk menghitung
pembelian bersih terdiri dari:
·
Pembelian
Purchase atau Pembelian merupakan keseluruhan pembelian yang
dilakukan oleh perusahaan pada periode tertentu, baik pembelian secara kredit maupun secara
tunai.
·
Biaya angkut
Biaya angkut merupakan biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk mengangkut barang yang dibeli sampai pada gudang perusahaan.
Yang termasuk dalam kategori Ongkos angkut
yaitu : biaya transportasi, biaya bongkar muat barang dan biaya asuransi
barang yang diangkut selama dalam
perjalanan.
·
Discount / potongan
Discount
adalah potongan harga yang diberikan oleh supplier. Potongan pembelian yang
diberikan berupa prosentase karena perusahaan membayar dalam jangka waktu
tertentu atau supplier mempunyai program discount.
·
Return pembelian dan pengurangan harga
Retur
atau pengembalian merupakan pengembalian barang dari pembeli kepada supplier karena barang yang
dikirim, rusak, cacat atau tidak sesuai dengan permintaan pembeli.
2) Opening
Balance/ Persediaan awal barang dagangan
Opening Balance Persediaan awal barang dagangan merupakan
jumlah barang yang tersedia pada awal periode.
3)
Closing Balance/ Persedian akhir barang
dagangan
Closing Balance atau Persedian akhir barang
daganan merupakan jumlah persediaan yang dimiliki oleh perusahaan pada akhir
periode tertentu.
4) Penjualan
Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai
salah satu dari unsur pendapatan perusahaan. Unsur –unsur dalam penjualan
terdiri dari :
·
Penjualan kotor
Penjualan
kotor adalah jumlah penjualan selama periode tertentu yang dilakukan oleh
perusahaan.
·
Retur penjualan
Retur
penjualan adalah pengembalian barang dari pembeli kepada perusahaan karena
barang rusak, cacat atau tidak sesuai dengan pesanan
·
Potongan Penjualan
Potongan
penjualan adalah potongan harga yang diberikan perusahaan kepada pembeli,
potongan diberikan karena pembeli membayar dalam jangka waktu tertentu, pembelian
dalam jumlah banyak, program potongan harga dari peusahaan.
·
Penjualan bersih
Penjualan
bersih adalah jumlah penjualan yang dilakukan oleh perusahaan selama periode
tertentu setelah dikurangi keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam
melakukan penjualan barang tersebut.
4) Macam-macam kalkulasi harga pokok penjualan
a. Menghitung pembelian bersih (Purchase)
Pembelian
bersih dihitung pembelian kotor dikurangi retur pembelian dan penggurangan
harga serta potongan pembelian. Pembelian yang dimaksud adalah pembelian yang
dilakukan perusahaan baik secara kredit maupun secara tunai.
Perhatikan langkah perhitungan pembelian bersih berikut :
Pembelian
barang dagangan bersih
Pembelian
barang dagangan dengan kredit Rp………….
Pembelian barang dagangan dengan tunai Rp………....+
Rp……….
Beban angkut pembelian Rp……….+
Rp……….
Dikurangi :
Retur
pembelian dan pengurangan harga Rp……….
Potongan
pembelian Rp…….…
+ (Rp ………)
Pembelian bersih Rp…………
Contoh :
Selama bulan Maret UD. Rizki
Amanah membeli kain dari Surabaya senilai Rp 54.000.000,00 secara tunai dan
pembelian kain dari Semarang sebesar 30.000.000,00 secara kredit kedua
transaksi pembelian tersebut ditambah biaya kirim sebanyak Rp 2.200.000,00
retur pembelian sebesar Rp 860.000,00. Potongan 2% untuk pembelian kain dari
Surabaya karena dibayar secara tunai.
Berapa pembelian bersih UD
Rizki Amanah selama bulan Maret?
Pembelian
barang dagangan bersih dihitung sebagai berikut :
Pembelian
barang dagangan bersih
Pembelian barang dagangan dengan kredit Rp 54.000.000,00
Pembelian barang dagangan dengan tunai Rp 30.000.000,00
Rp
84.000.000,00
Beban angkut pembelian Rp 2.200.000,00
Rp
81.800.000,00
Dikurangi :
Retur
pembelian dan pengurangan harga:
Rp 860.000,00
Potongan
pembelian
Rp
108.000,00
(Rp
968.000,00)
Pembelian bersih Rp80.814.000,00.