Selasa, 18 Februari 2014

HARGA POKOK PENJUALAN PERHITUNGAN DAN MANFAAT




Menghitung Harga pokok penjualan
1)     Definisi harga pokok
Pengertian Harga pokok penjualan atau Cost Overhead Goods Sold (COGS)  sebagai berikut :
1.    Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.
2.    Persediaan barang dagangan awal ditambah pembelian dikurangi persediaan barang dagangan akhir. 

2)    Tujuan menyusun harga pokok
Harga pokok penjualan disusun mempunyai dua tujuan yaitu :
a.    Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
Harga pokok sebagai dasar menentukan harga jual agar perusahaan tidak mengalami kesalahan dalam menentukan harga jual suatu produk. Ketidak tepatan dalam menentukan harga jual akan berdampak tidak baik terhadap perusahaan, misalkan penentuan harga jual lebih kecil dari harga pokok penjualan mengakibatkan  perusahaan menderita kerugian sedangkan apabila penentuan harga jual terlalu tinggi dari harga pokok mengakibatkan perusahaan tidak mampu bersaing harga dengan perusahaan lain yang sejenis.

b)    Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan.
Perusahaan melakukan kegiatan usaha dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang secara umum ditentukan dengan prosentase tertentu. Keuntungan/ laba perusahaan dapat tercapai sesuai dengan target yang ditentukan apabila harga pokok penjualan sebagai dasar penghitungan harga jual harus dihitung dengan tepat. Harga pokok harus dihitung terlebih dahulu sebelum menentukan prosentase laba yang diinginkan oleh perusahaan
3)    Unsur-unsur Harga Pokok Penjualan (COGS)
1)    Pembelian  bersih/ Purchase
Pembelian bersih sebagai salah satu unsur dalam menghitung harga pokok penjualan. Pembelian bersih adalah pembelian kotor dikurangi retur pemmbelian dan pengurangan harga serta potongan pembelian
Unsur-unsur untuk menghitung pembelian bersih terdiri dari:
·          Pembelian 
Purchase atau Pembelian  merupakan keseluruhan pembelian yang dilakukan oleh perusahaan pada periode tertentu,  baik pembelian secara kredit maupun secara tunai.
·         Biaya angkut
Biaya angkut merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengangkut barang yang dibeli sampai pada gudang perusahaan. Yang termasuk dalam kategori Ongkos angkut  yaitu : biaya transportasi, biaya bongkar muat barang dan biaya asuransi barang yang diangkut selama dalam  perjalanan.
·         Discount / potongan
Discount adalah potongan harga yang diberikan oleh supplier. Potongan pembelian yang diberikan berupa prosentase karena perusahaan membayar dalam jangka waktu tertentu atau supplier mempunyai program discount.
·         Return pembelian  dan pengurangan harga
Retur atau pengembalian merupakan pengembalian barang dari  pembeli kepada supplier karena barang yang dikirim, rusak, cacat atau tidak sesuai dengan permintaan pembeli.
2)    Opening Balance/  Persediaan awal barang dagangan
Opening Balance Persediaan awal barang dagangan merupakan jumlah barang yang tersedia pada awal periode.
3)    Closing Balance/ Persedian akhir barang dagangan
Closing Balance atau Persedian akhir barang daganan merupakan jumlah persediaan yang dimiliki oleh perusahaan pada akhir periode tertentu.
4)    Penjualan
Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai salah satu dari unsur pendapatan perusahaan. Unsur –unsur dalam penjualan terdiri dari :
·         Penjualan kotor
Penjualan kotor adalah jumlah penjualan selama periode tertentu yang dilakukan oleh perusahaan.
·         Retur penjualan
Retur penjualan adalah pengembalian barang dari pembeli kepada perusahaan karena barang rusak, cacat atau tidak sesuai dengan pesanan
·         Potongan Penjualan
Potongan penjualan adalah potongan harga yang diberikan perusahaan kepada pembeli, potongan diberikan karena pembeli membayar dalam jangka waktu tertentu, pembelian dalam jumlah banyak, program potongan harga dari peusahaan.
·         Penjualan bersih
Penjualan bersih adalah jumlah penjualan yang dilakukan oleh perusahaan selama periode tertentu setelah dikurangi keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam melakukan penjualan barang tersebut.


4)    Macam-macam kalkulasi harga pokok penjualan
a.    Menghitung pembelian bersih (Purchase)
Pembelian bersih dihitung pembelian kotor dikurangi retur pembelian dan penggurangan harga serta potongan pembelian. Pembelian yang dimaksud adalah pembelian yang dilakukan perusahaan baik secara kredit maupun secara tunai.
Perhatikan langkah  perhitungan  pembelian bersih berikut :
Pembelian barang dagangan bersih
Pembelian barang dagangan dengan kredit      Rp………….
Pembelian barang dagangan dengan tunai       Rp………....+  
                                                                                                               Rp……….
Beban angkut pembelian                                                                 Rp……….+
                                                                                                               Rp……….
Dikurangi :
     Retur pembelian dan pengurangan harga     Rp……….
     Potongan pembelian                                          Rp…….… +     (Rp ………)
Pembelian bersih                                                                              Rp…………

Contoh :
Selama bulan Maret UD. Rizki Amanah membeli kain dari Surabaya senilai Rp 54.000.000,00 secara tunai dan pembelian kain dari Semarang sebesar 30.000.000,00 secara kredit kedua transaksi pembelian tersebut ditambah biaya kirim sebanyak Rp 2.200.000,00 retur pembelian sebesar Rp 860.000,00. Potongan 2% untuk pembelian kain dari Surabaya karena dibayar secara tunai.
Berapa pembelian bersih UD Rizki Amanah selama bulan Maret?
Pembelian barang dagangan bersih dihitung sebagai berikut :
Pembelian barang dagangan bersih
Pembelian barang dagangan dengan kredit         Rp 54.000.000,00
Pembelian barang dagangan dengan tunai           Rp 30.000.000,00   
                                                                      Rp 84.000.000,00
Beban angkut pembelian                                   Rp   2.200.000,00
                                                                      Rp 81.800.000,00
Dikurangi :
      Retur pembelian dan pengurangan harga:    
                                               Rp  860.000,00
      Potongan pembelian                                  
                                               Rp 108.000,00
                                                                      (Rp    968.000,00)
Pembelian bersih                                          Rp80.814.000,00.

FREE DOWNLOAD

KLIK DISINI STRUKTUR KURIKULUM 2013 PEMASARAN

Selasa, 11 Februari 2014


Menata produk Display (pemajangan barang) merupakan salah satu aktivitas terpenting dalam keseharian operasional pengelolaan sebuah toko Output yang dihasilkan dari aktivitas yang satu ini berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam toko, terlebih bagi toko-toko ritel modern yang memiliki format layanan mandiri (swalayan) seperti minimarket, supermarket maupun hypermarket. Menata produk/display yang dilakukan oleh para peritel modern berkembang semakin inovatif, terutama sejak semakin banyaknya peritel yang memahami konsep dan pemanfaatan alat bantu display (visual merchandising) yang kini semakin populer. bentuk arsitektur sebuah toko menunjukkan status sosial, budaya dan perubahan dari ekonomi setempat.
1.      Tujuan Menata Produk
a.  Attention dan interest customer
Attention dan interest customer artinya menarik perhatian pembeli dilakukan dengan cara menggunakan warna-warna ,lampu lampu dan sebagainya.
b.  Desire dan action customer
Desire dan actioan customer artinya untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang dipamerkan di toko tersebut ,setelah masuk ke toko, kemudian melakukan pembelian
2.      Pengertian menata produk (Display)
Menata produk (Pemajangan barang dagangan/Display) adalah penataan barang dagangan di tempat tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen untuk melihat dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan. Secara umum cara menata produk/display dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
a.         window display
b.        interior display
c.         eksterior display
a.       Window Display
Window display adalah menata produk/ barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan usaha. Tujuan window display adalah menata produk agar dapat menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamanan barang dagangan.window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih mudah. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia dipersilahkan untuk masuk lebih memperjelas pengamatannya.
Fungsi window display adalah:
·      Untuk menarik perhatian orang
·      Memancing perhatian terhadap barang barang yang dijual di toko
·      Menimbulkan impulse buying ( dorongan seketika)
·      Menimbulkan daya tarikterhadap keseluruhan suasana toko
·      Menyatakan kualitas barang yang baik dan ciri khas toko tersebut
b.      Interior Display
Interior display adalah menata produk/pemajangan barang dagangan di dalam toko.
Interior display banyak dipergunakan untuk barang-barang yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. 

CONTOH :
DISPLAY FOOD
DISPLAY PAKAIAN

MY_FACEBOOK